Outbond Sevilla

 

Magetan - Berkunjung di kawasan wisata puncak Gunung Lawu Kabupaten Magetan, Jawa Timur, memang tak ada bosannya. Apalagi setelah tubuh dan pikiran terasa penat dengan segala rutinitas dan kebisingan suasana kota besar

 Ada yang baru dengan penampilan kawasan wisata puncak Gunung Lawu saat ini. Sesekali terdengar suara riangnya tawa anak kecil, ataupun teriakan puas dari pengunjung lain yang berhasil meluncur mulus menikmati permainan yang menantang.

Para wisatawan ini tengah berkunjung di Wisata "outbond Sarangan Eco Art Village" (Sevilla). Yakni wisata "outbond" yang terletak di kawasan puncak Gunung Lawu, sangat cocok bagi pengunjung yang ingin memacu adrenalin.

Para pengunjung dapat menikmati permainan "flying fox". Permainan "outbond" yang satu ini sangat cocok bagi pengunjung yang suka tantangan dengan meluncur pada ketinggian di atas 15 meter di balik pepohonan hutan pinus kawasan puncak Gunung Lawu.

Selain itu, pengunjung yang sebagian besar merupakan rombongan keluarga ini, juga dapat menikmati motor ATV. Pengunjung dapat mencoba lika liku sirkuit mini yang terdapat di kawasan hutan pinus lereng Lawu. Tak hanya orang tua, anak-anakpun turut antusias menikmati berbagai permainan yang ditawarkan di wisata "outbond" ini.

Para pengunjung mengaku sangat menikmati wisata "outbond" ini. Pasalnya, tak hanya berbagai permainan saja yang mereka dapatkan, namun juga menikmati suasana pemandangan di kawasan puncak Gunung Lawu.

Rata –rata pengunjung merupakan orang kota yang ingin menghabiskan liburan dengan suasana lain yakni udara segar di kawasan gunung untuk menghilangkan penat akan bisingnya kehidupan di kota asal mereka.

"Di sini tempatnya enak. Selain permainannya seru, udaranya sejuk dan pemandangan alamnya cukup indah," ujar salah satu pengunjung asal Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, Ny. Melly.

Wisata outbond Sevilla ini terdapat di kawasan wisata Telaga Sarangan Magetan. Tepatnya di Kelurahan Sarangan, Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan. Wisata ini lebih mengedepankan pendekatan alam untuk menarik pengunjung.

Letaknya sekitar 500 meter dari pintu masuk Telaga Sarangan, tepatnya di Jalan Raya Sarangan-Magetan KM 1. Sementara, kawasan Telaga Sarangan, dari Kota Magetan dapat ditempuh dengan kendaraan pribadi ke arah barat sejauh 16 kilometer. Jika menggunakan kendaraan umum, dari Terminal Magetan, pengunjung dapat menumpang angkutan umum dengan tarif Rp7.000,00.

Dari pintu masuk Telaga sarangan, pengunjung tidak diharuskan membayar jika hanya ingin berwisata ke "Outbond Sevilla". Pengunjung langsung mengambil arah jalan tembus Sarangan-Karanganyar karena memang lokasi outbond ini terdapat di daerah perbatasan Jawa tengah dan Jawa Timur di lereng Gunung Lawu.

wisata "Outbond Sevilla" ini sendiri dibuat dan dikelola oleh masyarkat kawasan hutan Gunung Lawu yang tergabung dalam Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Wonoasri. LMDH ini ingin menggali potensi hutan yang ada namun tanpa merusak hutan lindung yang ada. Yakni di kawasan hutan BKPH Lawu Selatan, KPH Lawu Ds.

"Karenanya, selain tugas utama bekerja sama dengan Perum Perhutani KPH Lawu Ds, yakni membantu pembibitan hutan, kelompok ini mulai mengembangkan potensi wisata hutan yang ada dengan format wisata alam 'outbond'," ujar Wakil Ketua LMDH wonoasri yang juga pengurus wisata "Outbond Sevilla", Basuki Rahmad.

Harga tiket yang ditawarkan juga cukup terjangkau, untuk masing-masing permainan. Harga mulai Rp10.000,00 hingga Rp50.000,00 untuk setiap permainan, seperti motor ATV, "flying fox", dan lainnya. Selain itu, Sevilla juga menawarkan konsep desa hutan dan rumah makan yang nyaman dengan menu menggoda.

"Wisata ini baru dibuka pada akhir tahun 2009. Namun, begitu dibuka, antusias pengunjung sangat luar biasa. Terlebih pada liburan Tahun Baru dan Hari Raya keagamaan," tutur Basuki.


Mendukung

Sementara, pengurus Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) cabang Magetan sangat mendukung pengembangan kawasan hutan untuk dijadikan obyek wisata. Karena dengan pengembangan wisata "outbond" di sekitar Telaga Sarangan, diharapkan dapat menampung pengunjung Telaga Sarangan yang selalu "over load" atau penuh setiap musim liburan terlebih pada liburan pergantian ahun dan hari raya keagamaan.

"Pengunjung Telaga Sarangan selama ini selalu membeludak jika musim liburan tiba. Karenanya, kami menanggapi positif dibukanya Wisata Outbond Sevilla. Sehingga, pengunjung yang tidak dapat bersantai di telaga karena penuh, dapat tetap berwisata di Sevilla," kata Sekretaris PHRI Magetan, Heru Budiono.

Menurut Heru, tujuan utama yang ingin diraih dari pengembangan wisata ini adalah untuk meningkatkan kunjungan wisatawan ke Magetan dan pemberdayaan masyarakat di sekitar kawasan Hutan Sarangan.

"Sehingga, tidak heran jika semua karyawan yang bekerja di Sevilla adalah putra-putra asli Sarangan yang telah dilatih di bidang 'outbond' dan manajemen usaha. Diharapkan, dengan dibuka wisata hutan ini penduduk kawasan hutan lebih maju dan sejahtera," tuturya lagi.

Pihaknya menjamin keamanan dan keselamatan pengunjung dalam permainan outbond sangat diutamakan. Pasalnya, para petugas yang memberikan pendampingan telah dilatih oleh instruktur outbond berpengalaman dari luar derah seperti Malang, Probolinggo, dan lainnya.

Sementara, berdasarkan data dari Dinas Pariwisata Magetan, masih ada wisata lain yang ditawarkan di kawasan Telaga Sarangan, selain outbond dan telaga sendiri.

Di antaranya adalah wisata alam air terjun Pundak Kiwo, Watu Ondo, Jarakan, Tirtosari, dan Telaga wahyu. Juga wisata kuliner dan wisata agrobisnis. Diharapkan dengan pengoptimalan obyek wisata yang ada disekitarnya, tingkat kunjungan ke kawasan Telaga Sarangan dan sekitarnya juga meningkat.

www.antarajatim.com