10 Hal yang Harus Pengemudi Mobil Ketahui Mengenai Motor
Banyak orang memilih motor sebagai sarana transportasi mereka untuk melakukan kegiatan sehari-hari. Selain konsumsi bahan bakar minyak yang relatif lebih irit, juga karena bentuknya yang mungil dibandingan kendaraan roda empat yang paling mungil sekalipun. Karena ke-munggil-annya itu maka banyak para pengemudi kendaraan roda empat atau lebih seringkali tidak awas terhadap keberadaan kendaraan roda dua di jalan. Berikut ini ada beberapa tips yang diterjemahkan secara bebas dari artikel Motorcycle Safety Foundation yang mungkin bermanfaat bagi para pengemudi mobil untuk selalu waspada dengan keberadaan kendaraan roda dua.
1. Ada lebih banyak mobil dan truk daripada motor di jalan raya (kondisi di Amerika -red), dan banyak pengemudi mobil tidak menyadari motor; mereka mengacuhkannya (biasanya tidak karena tidak disengaja). Perhatikan motor, terutama ketika melewati persimpangan.
2. Karena ukurannya yang kecil, motor mungkin terlihat lebih jauh daripada yang sesungguhnya. Mungkin sulit juga untuk memperkirakan kecepatan sesungguhnya. Ketika melewati persimpangan atau ketika akan keluar/masuk ke jalur, selalu tanamkan bahwa motor itu lebih dekat daripada yang terlihat.
3. Karena ukurannya yang kecil, motor dapat dengan mudah tersembunyi dalam blind spot mobil (pintu, pilar atap) atau tersamar dengan objek atau latar belakangnya (jembatan, pagar dll). Tambahkan waktu lebih untuk mengecek dengan teliti, ketika akan bergeser jalur atau berbelok.
4. Karena ukurannya yang kecil, motor terlihat bergerak lebih cepat dari sesungguhnya. Jangan berasumsi bahwa seluruh pengendara motor adalah monster pemuja kecepatan.
5. Pengendara motor acapkali memperlambat kendaraan dengan menurunkan gigi atau mengendurkan gas, sehingga lampu rem tidak menyala. Beri jarak lebih, sekitar 3 atau 4 ******* Ketika di persimpangan, prediksikan pengendara motor memperlambat kendaraan tanpa memberikan peringatan yang terlihat.
6. Lampu sein tidak mati sendiri setelah berbelok, beberapa pengendara (terutama pengendara baru) lupa untuk mematikannya setelah berbelok atau pindah jalur. Pastikan lampu sein pengendara motor itu memang ditujukan untuk berbelok atau berpindah jalur.
7. Pengendara motor terkadang menyesuaikan posisi dalam jalurnya agar mudah terlihat dan untuk meminimalkan efek debu jalan, kendaraan yang lewat dan arah angin. Pahami bahwa pengendara motor menyesuaikan posisinya di jalur untuk sebuah tujuan, bukan ceroboh atau pamer atau mengijinkan Anda untuk berbagi jalur.
8. Bisa bermanuver adalah karakteristik motor, terutama pada kecepatan rendah dan kondisi jalan yang baik, tetapi jangan berharap pengendara motor selalu bisa bermanuver dengan baik di jalan raya.
9. Jarak pengereman motor hampir sama dengan mobil, tetapi jalan licin membuat motor lebih sulit berhenti. Beri jarak lebih jauh di belakang motor karena mereka tidak selalu bisa berhenti dengan cepat.
10. Ketika motor bergerak, jangan berpikir bahwa itu adalah sebuah motor; pikirkan dia sebagai seorang manusia.
http://www.indowebster.web.id/showthread.php?t=45995
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
::. Top 5 Popular Posts Mingguan .::
-
Museum Rekod Indonesia memberikan piagam MURI ke UGM Sat, 06/05/2010 - 09:07. JOGJA (KU) – Universitas Gadjah Mada meraih penghargaan da...
-
Dibawah ini merupakan ledakan nuklir terjadi karena pelepasan energi yang terus menerus dari sebuah reaksi nuklir yang terjadi secara ce...
-
Pasti Anda pernah melihat segerombolan motor Vespa dengan gaya urakan yang terkesan tidak diurus oleh penggunanya. Itu adalah komunitas Ves...
-
Wi-fi ( wireless fidelity) yang lebih dikenal sebagai jaringan lokal nirkabel semakin populer terutama di negara-negara maju dan berkembang...
-
Seorang pria Sukabumi mengaku diculik oleh UFO beberapa waktu lalu. Setelah 12 tahun, pria ini akhirnya berani menceritakan peristiwa pencul...
No comments:
Post a Comment