Kabupaten Magetan
Motto : memayu hayuning bawana suka ambangun
Provinsi : Jawa Timur
Ibu kota : Magetan
Luas : 688,85 km²
Penduduk
· Jumlah 621.000 (2003)
· Kepadatan 923 jiwa/km²
Pembagian administratif
· Kecamatan 18
· Desa/kelurahan 235
Bupati -Drs.H Sumantri,MM
Kode area telepon 0351
Kabupaten Magetan, adalah sebuah kabupaten di Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Ibukotanya adalah Magetan. Kabupaten ini berbatasan dengan Kabupaten Ngawi di utara, Kota Madiun dan Kabupaten Madiun di timur, Kabupaten Ponorogo, serta Kabupaten Karanganyar dan Kabupaten Wonogiri (keduanya termasuk provinsi Jawa Tengah). Bandara Iswahyudi, salah satu pangkalan utama Angkatan Udara RI di kawasan Indonesia Timur, terletak di kecamatan Maospati.
Kabupaten Magetan terdiri atas 17 kecamatan, yang terdiri dari 208 desa dan 27 kelurahan.
Kabupaten Magetan dilintasi jalan raya utama Surabaya-Madiun-Yogyakarta dan jalur kereta api lintas selatan Pulau Jawa, namun jalur tersebut tidak melintasi ibukota Kabupaten Magetan.Satu-satunya stasiun yang berada di wilayah kabupaten Magetan adalah Stasiun Barat terletak di wilayah Kecamatan Barat.
Gunung Lawu (3.265 m) terdapat di bagian barat Kabupaten Magetan, yakni perbatasan dengan Jawa Tengah. Di daerah pegunungan ini terdapat Telaga Sarangan(1000 m dpl), salah satu tempat wisata andalan kabupaten ini, yang berada di jalur wisata Magetan-Sarangan-Tawangmangu-Karanganyar.
Magetan dikenal karena kerajinan kulit (untuk alas kaki dan tas) dan produksi jeruk pamelo (jeruk bali)serta krupuk lempengnya yang terbuat dari nasi.
Dahlan Iskan, CEO Jawa Pos, berasal dari Kabupaten Magetan. Mantan Kepala LIPI, Prof. Dr. Samaun Samadikun, mantan ketua MPR Charis Suhud dan Dokter Sardjito Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada, anggota DPRD Jawa Timur A. Basuki Babussalam juga merupakan putra daerah ini.
Lambang Kota Magetan
Letak dan Batas Daerah
Kabupaten Magetan terletak di antara 7 38' 30" Lintang selatan dan 111 20' 30" Bujur Timur Batas fisik Kabupaten Magetan adalah:
Utara : Kabupaten Ngawi
Timur : Kabupaten Madiun
Selatan : Kabupaten Ponorogo dan Kabupaten Wonogiri (Jawa Tengah)
Barat : Kabupaten Karanganyar (Jawa Tengah)
Luas dan Pembagian Wilayah Luas Kabupaten Magetan adalah 688,85 km²,yang terdiri dari 17 wilayah kecamatan, 208 desa, 27 kelurahan, 822 Dusun/Lingkungan, dan 4575 Rukun Tetangga.
Iklim dan Curah HujanSuhu udara berkisar antara 16 - 20 C di dataran tinggi dan antara 22 - 26 C di dataran rendah. Curah hujan rata-rata mencapai 2500 - 3000 mm di dataran tinggi dan di dataran rendah antara 1300 - 1600 mm.
Pembagian Tipe-tipe Wilayah
Dilihat dari tingkat kesuburan tanahnya, Kabupaten Magetan dapat dibagi dalam 6 tipologi wilayah:
1. Tipe wilayah pegunungan, tanah pertanian subur : Kecamatan Plaosan
2. Tipe wilayah pegunungan, tanah pertanian sedang : Kecamatan Panekan dan Kecamatan Poncol
3. Tipe wilayah pegunungan, tanah pertanian kurang subur(kritis): sebagian Kecamatan Poncol, Kecamatan Parang, Kecamatan Lembeyan, dan sebagian Kecamatan Kawedanan
4. Tipe wilayah dataran rendah, tanah pertanian subur : Kecamatan Barat, Kecamatan Kartoharjo, Kecamatan Karangrejo, Kecamatan Karas, Kecamatan takeran dan Kecamatan Kuntoronadi
5. Tipe wilayah dataran rendah, tanah pertanian sedang: Kecamatan Maospati, sebagian Kecamatan Bendo, sebagian Kecamatan Kawedanan, sebagian Kecamatan Sukomoro, Kecamatan Ngariboyo, dan Kecamatan Magetan.
6. Tipe wilayah dataran rendah, tanah pertanian kurang subur : sebagian Kecamatan Sukomoro dan sebagian Kecamatan Bendo
Bupati Kabupaten Magetan
1. Raden Tumenggung Yosonegoro(1675 - 1703)
2. Raden Ronggo Galih Tirtokusumo (1703 - 1709)
3. Raden Mangunrono(1709 - 1730)
4. Raden Tumenggung Citrodiwirjo (1730 - 1743)
5. Raden Arja Sumaningrat(1743 - 1755)
6. Kanjeng Kyai Adipati Poerwadiningrat (1755 - 1790)7Raden Tumenggung Sosrodipuro(1790 - 1825)
7. Raden Tumenggung Sosrowinoto (1825 - 1837)
8. Raden Mas Arja Kartonagoro(1837 - 1852)
9. Raden Mas Arja Hadipati Surohadiningrat III (1852 - 1887)
10. Raden M.T. Adiwinoto(1887 - 1912), R.M.T. Kertonegoro (1889)
11. Raden M.T. Surohadinegoro (1912 - 1938), R.A. Arjohadiwinoto (1919)
12. Raden Mas Tumenggung Soerjo(1938 - 1943)
13. Raden Mas Arja Tjokrodiprojo (1943 - 1945)
14. Dokter Sajidiman(1945 - 1946)
15. Sudibjo (1946 - 1949)
16. Raden Kodrat Samadikoen(1949 - 1950)
17. Mas Soehardjo (1950)
18. Mas Siraturahmi(1950 - 1952)
19. M. Machmud Notonindito (1952 - 1960)
20. Soebandi Sastrosoetomo (1960 - 1965)
21. Raden Mochamad Dirjowinoto(1965 - 1968)
22. Boediman (1968 - 1973)
23. Djajadi(1973 - 1978)
24. Drs. Bambang Koesbandono (1978 - 1983)
25. Drg. H.M. Sihabudin (1983 - 1988)
26. Drs. Soedharmono (1988 - 1998)
27. Soenarto
28. Saleh Mulyono
29. Sumantri
Sumber : wikipedia.org
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
::. Top 5 Popular Posts Mingguan .::
-
Bagi yang ingin berlibur dengan dana yang sangat besar ,bisa melihat tempat2 mahal berikut ini: 1. House of Bourbon, Paris Tak lain tuju...
-
Jembatan terpanjang di dunia selesai dibangun di Cina setelah empat tahun pengerjaan. Jembatan sepanjang 42,5 kilometer yang memiliki pers...
-
Desain arsitektur ka’bah jika di gambar seperti ini. Dan ini bagian dalam nya.
-
Dibawah ini merupakan ledakan nuklir terjadi karena pelepasan energi yang terus menerus dari sebuah reaksi nuklir yang terjadi secara ce...
No comments:
Post a Comment